Jumo beralamatkan di www.jumo.com. Jumo dapat menghubungkan seesorang dengan rekan-rekannya dan sekaligus dapat mengakses informasi-informasi penting sesuai dengan bidang yang diminati dan memungkinkan pengguna mem-follow orang-orang yang aktif dalam bidang itu.
Pada tahun 2007 yang lalu Chris Hughes mengundurkan diri dan coba membuat situ pesaing Facebook. kemudian lahirlah sebuah situs jejaring yang ia beri nama Jumo.
Jumo dirancang agar seesorang mudah menemukan, mengikuti dan mengetahui informasi dan orang-orang yang bergerak dalam bidang informasi itu. Menurut Chris Hughes Jumo menyediakan ruang bagi siapa saja untuk membangun halaman organisasi dan juga halaman profil pribadi. Didalam Jumo sudah terpasang 3.500 lebih link yang terhubung ke semua organisasi yang mungkin akan dibutuhkan oleh semua orang.
Cara mengoperasian Jumo sama dengan Facebook. setelah melakukan pendaftaran kita tinggal mencari informasi dan orang-orang yang berhubungan dengan informasi tersebut. Dengan demikin kita akan dengan mudah terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan kita.
Untuk bergabung dengan Jumo kita harus terlebihdahulu terhubung dengan facebook (ini yang saya tidak mengerti) , dan nantinya akan diberi beberapa pertanyaan tentang informasi yang kita minati. Mungkin bisa saja mengenai pendidikan, sosial, bisnis dan sebagainya.
“Kami bukan mencoba membangun platform sumbangan. Kami benar-benar berfokus membangun jaringan sosial, tempat Anda dapat menemukan berbagai proyek menarik dan isu-isu serta terhubung secara langgeng, “kata Hughes.
Jumo berbeda dengan Causes, aplikasi sejenis yang dimulai oleh Sean Parker dan Joe Green, dua pengusaha yang juga lingkaran pendiri Facebook. Causes telah mencapai 119 juta pengguna selama empat tahun keberadaannya. Causes memiliki fokus pada penggalangan dana, dengan feature terkenalnya yaitu tombol “Donate Now”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar